Ninie Astyani1, M. Hasyim Djafar2, Anwar Daud3, Nurmin D4
1BAPELKES Propinsi Sulawesi Tenggara
2,3 Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan masyarakat, Universitas Hasanuddin
4Alumni Kesehatan Lingkungan , Pascasarjana, UNHAS, Makassar
ABSTRAK
Masih tingginya insiden penyakit diare di Indonesia khususnya Provinsi Sultra di wilayah kerja puskesmas Lepo-Lepo, tidak lepas dari beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab diare seperti kesehatan lingkungan, keadaan gizi, faktor sosial ekonomi serta minimnya tingkat kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit diare. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan sanitasi makanan/minuman dan lingkungan dengan kejadian diare, yang meliputi tiga variabel yaitu pengolahan makanan dan minuman, penyediaan air bersih, dan pengelolaan limbah. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh anak balita yang berada di wilayah kerja puskesmas Lepo-Lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari sebanyak 759 orang. Semua populasi berpeluang untuk menjadi sampel yang dipilih secara sample random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 117 orang. Respondennya adalah semua ibu balita yang menjadi sampel tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengolahan makanan dengan kejadian diare (P = 0,691, P > 0,05), tidak ada hubungan penyediaan air bersih dengan kejadian diare (P = 0,418, P > 0,05), dan terdapat hubungan pengelolaan air limbah dengan kejadian diare (P = 0,01, P <>
gimana crnya mengakses secara penuh jurnal tersebut.. mohon bantauannya
BalasHapus