Jumat, Maret 13, 2009

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) PADA ANAK UMUR 6 – 35 BULAN DI KABUPATEN PANGKEP

Zakaria1, Veni Hadju2, Aminuddin Syam3

1Alumni Gizi Masyarakat, Pascasarjana, UNHAS, Makassar

2,3Bagian gizi Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor determinan yang berhubungan terhadap kejadian KEP pada anak Batita di Kabupaten Pangkep. Metode penelitian adalah cross sectional study dan di laksanakan di Kecamatan Balocci, Labakkang dan Liukang Tupabbiring. Responden dan sampel adalah keluarga yang mempunyai anak umur 6 – 35 bulan (n=449). Penentuan KEP dilakukan berdasarkan indikator antropometri yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Anak dikatakan mengalami KEP apabila berada di bawah –2 z-score (standar Internasional NCHS-WHO) dari setiap indikator. Faktor determinan dari setiap indikator dianalisis dengan metode ragam ganda. Status gizi berbeda berdasarkan kelompok umur (6-11 bulan, 12-23 bulan, dan 24-35 bulan) menurut indikator BB/U (p=0,004) dan TB/U (p=0,000), dan letak geografis (gunung, darat dan pulau) menurut indikator BB/U (p=0,024). Status gizi tidak berbeda antara jenis kelamin dari setiap indikator (p>0,05). Hasil analisis ragam ganda menunjukkan umur (p=0,005), penyakit infeksi (p=0,032), tingkat pendapatan (p=0,073) dan konsumsi energi (p=0,083) merupakan faktor determinan terhadap kejadian KEP pada anak Batita berdasarkan indikator BB/U. Selanjutnya umur (p=0,000) dan perolehan imunisasi (p=0,029) merupakan faktor determinan terhadap kejadian KEP pada anak Batita berdasarkan indikator TB/U. Dan tingkat pendapatan (p=0,025), konsumsi protein (p=0,068) dan kunjungan ibu ke Posyandu (p=0,085) merupakan faktor determinan terhadap kejadian KEP pada anak Batita berdasarkan indikator BB/TB.


Kata Kunci: kurang energi protein, indikator TB/U, cross sectional study.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar